Kaifiyah dan fadhilah Sholat Taubat
Assalamu’alaikum Sahabat-sahabat semuanya..
Dan selamat semangat pagi…! blog berbagi info dan ilmu kali ini akan berbagi kepada sahabat-sahabat tentang Kaifiyah (tata cara) dan Fadhilah (Keutamaan) sholat Taubat.

tata cara sholat taubat lengkap dengan do'anya
Imam Al-Ghazali seorang Sufi dan Filsuf besar yang juga seorang ulama yang menyandang gelar Hujjatul Islam mengatakan bahwa tanda hati kita sudah mulai hitam adalah adanya 3 (tiga) indikasi berikut ini:
1. Bila berbuat dosa, tidak ada rasa bersalah dan hilang rasa penyesalan. 
2. Hilang kemanisan dalam beribadah (beribadah terasa hampa, tidak memiliki dampak apa-apa dalam kehidupan) sehingga beribadah hanya sekedar menjalankan kewajiban dan mengerjakannyapun asal-asalan.
3. Hati keras dalam menerima nasihat
Ketiga hal diatas adalah tanda-tanda dari mulainya menghitamnya hati kita yang bisa jadi disebabkan oleh seringnya kita melalaikan kewajiban kita dan seringnya kita melakukan kesalahan-kesalahan yang sifatnya bisa حَبْلٌ مِنَ اللهِ  atau حَبْلٌ مِنَ النَّاسِ yaitu kesalahan yang sifatnya berhubungan dengan Allah semata, seperti: seringnya kita melakukkan maksiat, meninggalkan sholat dan lain sebagainya atau yang sifatnya berhubungan dengan manusia semata, seperti: mengambil hak milik orang lain yang bukan menjadi hak milik kita, suka menyakiti perasaan orang lain dan kesalahan-kesalahan manusiawi lainnya. Kesalahan-kesalahan yang kita lakukan sebenarnya manusiawi sepanjang kesalahan-kesalahan yang kita lakukan itu tidak terus-menerus sebagaimana dalam sebuah maqol disebutkan bahwa
اَلْاِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَاءِ وَالنِّسْيَانِ
 Artinya: bahwa manusia adalah tempatnya salah dan lupa. 
Walaupun demikian, kita harus selalu berupaya untuk memperbaiki diri demi kemurnian dan kebersihan hati kita yang muaranya kita dapat memancarkan cahaya dari jiwa kita yang lahir dari cinta kita kepada Allah atau cinta Allah kepada kita. 
Dalam sebuah Riwayat hadits dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ بَنِيْ اَدَمَ خَطَّاَءٌ وَخَيْرُ اْلخَطّاَئِيْنَ اَلتَّوَّابُوْنَ
Artinya: seluruh bani adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat. 
Selaras dengan hadits diatas ada hadits Riwayat Abi dzar Jundub bin junadah dan Abi Abdirrohman Mu’ad bin Jabal Radhiyallahu ‘anhuma beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَاَتْبِعِ ِالسَّيِّئَةَ اْلحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Artinya: bertakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada, iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan bergaullah dengan manusia dengan akhlak yang baik.
Dari dua hadits diatas kita dapat mengambil pelajaran penting bahwa hendaknya kita selalu berupaya memperbaiki kualitas hidup kita dengan perilaku-perilaku yang baik lebih-lebih setiap kali kita melakukan kesalahan maka hendaknya diiringi dengan taubat. Salah satu cara taubat terbaik adalah dengan melakukan sholat sunnah taubat sebagaimana akan kita jelaskan dibawah ini. 
Sholat Taubat
Sholat Taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan sebanyak dua rakaat dengan maksud dan tujuan agar kesalahan (dosa) yang kita lakukan diampuni oleh Allah SWT.
Niat Sholat Taubat
اُصَلِّيْ سُنَّةَ التّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Kaifiyah (tata cara) melakukan sholat taubat. 
1. Rakaat pertama setelah membaca do’a iftitah dan surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca ayat berikut ini.
وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَحِشَةً اَوْظَلَمُوْا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوْاللهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُالذُّنُوْبَ اِلَّااللهَ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلَى مَافَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنْ (7x)
Atau kalau tidak hafal bisa membaca surah Al-Kafirun (الكافرون) atau surah-surah yang lain yang kita hafal. 
2. Rakaat kedua setelah membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca ayat berikut ini.
وَمَنْ يَعْمَلْ سُوْءًا اَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِاللهَ يَجِدِاللهَ غَفُوْرًا رَحِيْمًا (6x)
Atau kalau tidak hafal bisa membaca surah Al-Ikhlas (الاخلاص) atau surah-surah yang lain yang kita hafal. 
3. Ketika sudah sampai pada sujud terakhir selepas membaca سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلَاعْلَى وَبِحَمْدِهِ maka dilanjutkan dengan membaca do’a nabi yunus berupa لَااِلَهَ اِلَّااَنْتَ سُبْحَنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنْ.
4. Selesai sholat baca istighfar lagi bisa yang pendek atau yang agak panjang seperti 
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمْ اَلَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّاهُوَاْلحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ baca sebanyak yang kita mau sampai hati kita bena-benar terasa plong. Bayangkan bahwa itu adalah waktu terakhir kita hidup. 
5. Setelah selesai membaca istighfar bacalah do’a yang kita hafal dengan Bahasa apapun karena Allah SWT Maha Mengetahui apa yang kita maksud tentu dengan banyak memohon ampun atas segala kesalahan dan dosa yang kita lakukan dan diakhiri dengan do’a sapu jagad رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى اْلَاخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارْ