Stoikisme atau filosofi teras adalah salah satu mazhab filsafat yang lahir di Athena pada jaman Yunani Kuno. 

Aliran filsafat ini pertama kalinya diajarkan oleh Zeno dari Citium, pada awal abad ke-3 sebelum masehi.

Namun, beberapa catatan menyebutkan mazhab ini diakui resmi pada tahun 100-an sebelum masehi.

Aliran filsafat ini sepenuhnya memasrahkan segala sesuatu hal yang terjadi pada hidup manusia atas kehendak Pencipta. Sehingga aliran filsafat ini mengakui eksistensi KeTuhanan atau kedewa-dewaan pada masanya.

Dalam pandangan stoikisme, segala macam yang terjadi adalah sepenuhnya kekuasaan pencipta. Sehingga, manusia dituntut untuk bijaksana dalam menanggapi dan menyikapi segala hal entah itu baik dan buruk yang menimpa hidupnya.

Stoikisme sepenuhnya mementingkan segala hal yang berhubungan dengan relasi antara manusia dengan semesta.

Kesinambungan antara semesta dan turut andilnya kekuasaan diluar batas logika manusia, seperti fenomena alam yang tak dapat diselesaikan secara nalar pada saat itu. Manusia pasrah sepenuhnya pada kehendak Pencipta.

Tidak hanya itu, stoikisme juga menekannya ada pencarian makna dari sebuah fenomena yang dialami manusia. Sebagai contoh ; aliran ini mengajarkan nalar yang bijak dalam menghadapi kematian dengan cara apapun.

Selain itu, stoikisme mengajarkan bahwa tidak ada yang tetap dalam sebuah hubungan manusia, pekerjaan, dan keluarga. Seseorang yang datang pasti akan pergi dan digantikan oleh seseorang yang baru.

Stoikisme menentang segala bentuk ego dalam kepemilikan karena dianggap akan menghalangi kebahagiaan. Sehingga, stoikisme sepenuhnya meninggalkan bentuk kepemilikan pribadi. Segala macam kepemilikan atas alat-alat produksi haruslah dikelola dan dimiliki bersama. Kok jadi mirip ajaran Marxisme ya? Entahlah, tidak menutup kemungkinan jikalau Marx juga salah satu penegikut aliran stoikisme.

Stoikisme juga menganggap manusia yang memfokuskan waktu dalam mengumpulkan dan menimbun uang adalah orang paling tidak bahagia di dunia, tetapi tidak berarti bahwa manusia haruslah melarat karena kemelaratan juga adalah penyebab dari ketidakbahagiaan.

Tokoh-tokoh pengembang Stoikisme

 1. Zeno dari Citium

 2. Cleanthes dari Assos

 3. Chyrisippus dari Soli

 4. Seneca 

 5. Cicero

 6. Epictetus

 7. Marcus Aurelius

Ajaran stoikisme berakhir pasca kematian Marcus Aurelius. Lalu, sepenuhnya bangkit lagi pada tahun 300-an Masehi oleh filsuf Kristen.Lalu, pada berkembang lagi pada era post-modrenism hingga saat ini.

Bagaimana sobat, kamu tertarik menjadi seorang penganut aliran filsafat ini?

Kalau saya sih, yes.